Saturday, May 30, 2009

HERNIA

HERNIA

Hernia (turun berok) adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.

Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.

Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.

Penyakit hernia banyak diderita oleh orang yang tinggal didaerah perkotaan yang notabene yang penuh dengan aktivitas maupun kesibukan dimana aktivitas tersebut membutuhkan stamina yang tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan maka, penyakit hernia akan segera menghinggapinya.

Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :

-Hernia bawaan (kongenital)
-Hernia yang didapat (akuisita)

Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi :

- hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada
diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
- inguinal
- umbilical yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar)
- femoral yaitu benjolan di lipat paha melalui anulus femoralis.

Sedangkan menurut sifatnya, ada hernia

- reponibel ; bila isi hernia dapat keluar masuk.
- hernia irreponibel ; bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga
- hernia akreta ; jjika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat
perlekatan tersebut.


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA

Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut. Hal ini seringkali disebut “ ruptur “. Hernia abdominal cendering terjadi pada kelemahan struktural yang didapat atau kongenital atau trauma pada dinding abdominal, yang terjadi karena peningkatan tekanan intrabdomen akibat dari mengangkat benda berat, obesitas, kehamilan, mengejan, batuk atau kedekatannya dengan tumor.
Banyak jenis hernia abdominal yang terjadi, dilkasifikasikan berdasarkan tempat :
1. Hernia inguinal (paling umum), visera menonjol ke dalam kanal inguinal pada titik di mana tali
spermatik muncul pada pria, dan di sekitar ligamen pada wanita. Melalui lubang ini, hernia
inguinal yang tidak langsung melebar menuruni kanal inguinal dan bahkan ke dalam skrotum
atau labia. Hernia inguinal langsung menonjol melalui dinding inguinal posterior.
2. Hernia femoral, terjadi dimana arteri femoralis masuk ke dalam kanal femoral, dan muncul di
bawah ligamen inguinal di bawah pangkal paha.
3. Hernia umbilikal, terjadi karena kegagalan orifisum umbilikal untuk menutup. Hal ini paling
sering terjadi pada wanita obesitas, anak-anak, dan pada pasien dengan peningkatan tekanan
intraabdominal karena sirosis dan asites.
4. Hernia insisional atau ventral, terjadi melalui dinding abdominal karena kelemahan,
kemungkinan juga karena penyembuhan insisi bedah yang buruk.
5. Hernia parastomal menonjol melalui defek fasial di sekitar stoma dan ke dalam jaringan sub
kutan.
Hernia dapat dikurangi, jika massa yang menonjol dapat ditempatkan kembali di dalam rongga abdomen ; tidak dapat dikurangi ; jika massa yang menonjol tidak dapat dikembalikan lagi ke tempatnya ; inkaserasi, jika aliran intestinal tersumbat seluruhnya ; atau strangulasi, jika aliran darah dan aliran intestinal tersumbat seluruhnya.


PENGKAJIAN

1. Tonjolan hernia jika pasien berdiri atau mengejan (Valsava manuver) dan hilang pada saat
telentang.
2. Rasa tidak nyaman atau tertarik
3. Strangulasi – nyeri parah, muntah, pembengkakan kantong hernia, nyeri tekan memantul,
demam.

EVALUASI DIAGNOSTIK

1. Sinar X abdomen menunjukkan abnormalnya tinggi kadar gas dalam usus atau obstruksi usus.
2. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit dapat menunjukkan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit), peningkatan sel darah putih, dan ketidakseimbangan elektrolit.

PENATALAKSANAAN

Intervensi terapeutik
Jika hernia dapat dikurangi dan pasien adalah calon pasien bedah yang buruk, sebuah truss/penopang (bantalan dan sabuk) dapat dipasang dengan tepat di atas area hernia untuk mencegah visera masuk ke dalam kantong hernia. Alat yang hampir sama tersedia untuk hernia parastomal yang dapat dikurangi.

Intervensi bedah
Pembedahan dianjurkan untuk memperbaiki defek dan mencegah strangulasi. Prosedur – prosedurnya meliputi :
a. Herniorafi – pengangkatan kantong hernia ; isinya dikembalikan lagi ke abdomen ; lapisan otot
dan fasia dijahit ; dapat dilakukan melalui laparoskopi pada pasien rawat jalan.
b. Hernioplasti – melibatkan penjahitan penguatan, untuk memperbaiki hernia yang meluas.
c. Reseksi usus untuk usus yang iskemik bersamaan dengan perbaikan hernia terstrangulasi.

DIAGNOSA & INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Nyeri (khususnya dengan mengedan) yang berhubungan dengan kondisi hernia atau
intervensi pembedahan.

Intervensi :
- Kaji dan catat nyeri : beratnya, karakter, lokasi, durasi, faktor pencetus, dan metode
penghilangan. Tentukan skala nyeri dengan pasien, rentangkan ketidaknyamanan dari 0 (tidak
ada nyeri) sampai 10 (nyeri hebat). Laporkan nyeri berat, menetap, yang menandakan
komplikasi.
- Beritahu pasien untuk menghindari mengejan, meregang, batuk, dan mengangkat benda yang
berat. Ajarkan pasien untuk menekan insisi dengan tangan atau bantal selama episode batuk ;
ini khususnya penting selama periode pascaoperasi awal dan selama 6 minggu setelah
pembedahan.
- Ajarkan pasien bagaimana menggunakan dekker (truss), bial diprogramkan, dan anjurkan
penggunaannya sebanyak mungkin, khususnya jika turun dari tempat tidur. Catatan : pasang
truss sebelum pasien turun dari tempat tidur
- Ajarkan pasien pemasangan penyokong skrotum atau kompres es, yang sering diprogramkan
untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri setelah perbaikan hernia inguinalis.
- Berikan analgetik sesuai program jika diindikasikan, secara khusus sebelum aktivitas
pascaoperasi. Gunakan tindakan kenyamanan ; distraksi, interaksi verbal untuk meningkatkan
ekspresi perasaan dan menurunkan ansietas, gosokan punggung, dan teknik reduksi stres,
seperti latihan relaksasi. Catat derajat penghilangan yang didapat, dengan menggunakan skala
nyeri.

2. Retensi urine (atau risiko terhadap hal yang sama) yang berhubungan dengan nyeri, trauma,
dan penggunaan analgetik selama pembedahan abdomen bawah.

Intervensi :

1. Kaji dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih.
2. Pantau haluaran urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering <> 20 mmHg, klem kateter
sampai tekanan darah pasien kembali ke batas normal.
3. Kurang pengetahuan : Potensial komplikasi GI yang berkenaan dengan adanya hernia, dan
tindakan yang dapat mencegah kekambuhan.

Intervensi :

1. Ajarkan pasien untuk waspada dan melaporkan nyeri berat, menetap ; mual dan muntah ;
demam ; dan distensi abdomen, yang dapat memperberat awitan inkarserasi atau strangulasi
usus.
2. Dorong pasien untuk mengikuti regimen pengobatan : penggunaan dekker atau penyokong
Lainnya dan menghindari mengejan, meregang, konstipasi, mengangkat benda yang berat.
3. Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi diet tinggi residu atau menggunakan suplemen diet
serat untuk mencegah konstipasi. Anjurkan masukan cairan sedikitnya 2 – 3 L/hari untuk
meningkatkan konsistensi feses lunak.
4. Beritahu pasien mekanika tubuh yang tepat untuk bergerak dan mengangkat.

Friday, May 15, 2009

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH ITU PENTING DAN MUDAH

banyak di jumpai di daerah sekitar kita masyarakat yang terkena demam berdarah, apalagi untuk masa penghujan dimana nyamuk demam berdarah mulai berkembang merajalela. maka dari itu hendaklah kita melakukan pencegahan terjadinya hal tersebut. yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita melakukan pencegahan tersebut?. sebenarnya jawaban untuk hal itu sangatlah mudah, hal itu di mulainya dari kesadaran kita sendiri untuk melakukanya.
hal penting yang harus kita laksanakan adalah melakukan 3 M :

MENGURAS
kita harus menguras bak-bak penampungan air minimal 1 kali dalam satu minggu baik yang ada didalam rumah maupun yang ada diluar. dari cara ini masih ada timbul pertanyaan, " bagaimana kalau tempat penampungan air itu sulit bahkan tidak memungkinkan untuk di kuras? ", dari pertanyaan tersebut ternyata masih dapat kita tangani, untuk masalah tersebut penangananya adalah dengan kita memberikan 1-2 ekor ikan yang kita sesuaikan dengan besar kecilnya tampungan air tersebut. muncul pertanyaan lagi, " kenapa harus di berikan ikan ? ", mengapa harus di berikanya ikan adalah untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk tersebut jika bertelur ditampungan dengan ikan memakan jentik-jentik nyamuk tersebut.

MENUTUP
apa yang harus kita tutup ?, yang harus kita tutup adalah bak-bak penampungan air yang memungkinkan nyamuk dapat bertelur disitu. pastikan bak - bak tampungan air selalu tertutup rapat ketika sedang tidak digunakan.

MENGUBUR
apa yang harus kita kubur ?, yang dimagsud adalah kita harus mengubur barang - barang bekas yang bisa kemasukan air dan memungkinkan nyamuk dapat bersarang dan bertelur disitu. sebagai contoh kaleng-kaleng bekas, tempurung kelapa dan barang - barang bekas lainya. pastikan berang - barang bekas itu tidak memungkinkan untuk menjadi genangan air. bila barang2 itu masih terpakai dan sayang untuk di kubur / dimusnahkan, usahakan untuk selalu dalam keadaan tengkurap.

betapa mudahnya melakukan pencegahan demam berdarah tersebut, namun kendala yang kita jumpai adalah kurangnya kekompakan pada masyarakat kita, sebab tidak ada artinya jika sebagian orang yang memiliki kesadaran namun yang lainya tidak, sebagian melakukan pencegahan namun yang lainya tidak melakukan. pencegahan itu kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan kemudian dalam lingkup masyarakat, bagaimana caranya ?, kita dapat melakukan kegiatan masyarakat secara bersama-sama sebagai misal kita melakukan kegiatan jumat bersih di mulai dari rumah sendiri - sendiri, pekarangan dan di jalan - jalan.

setelah kita cermati ternyata pencegahan demam berdarah itu sangat mudah, setelah kita mengetahui hal tersebut mengapa kita tidak segera melakukanya, dan bahkan cara tersebut mungkin tidak perlu mengeluarkan biaya.

ARTI KEPERCAYAAN TERHADAP KESEMBUHAN PENYAKIT

ARTI KEPERCAYAAN TERHADAP KESEMBUHAN PENYAKIT

penyakit - penyakit yang menyerang manusia beraneka ragam jenisnya. ada yang dikategorikan menurut jenis dan sebagainya. dalam kesembuhan penyakit kita memerlukan sebuah proses. dapat kita contohkan dengan kita memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, kita di observasi, di berikan tindakan dan di berikan obat. dalam proses tersebut, kita sebagai pasien ( yang menderita sakit ) tidak lepas dari sebuah kepercayaan, baik percaya akan kesembuhannya, tenaga kesehatan yang memeriksa maupun obat yang di berikan. rasa percaya itu sangat di butuhkan dalam kita melakukan proses penyembuhan suatu penyakit, mungkin akan lain hasilnya jika kita melakukan proses penyembuhan tanpa di dasari rasa percaya dan pesimis. jadi dalam kita melakukan proses penyembuhan penyakit, kita harus memiliki rasa percaya akan mendapatkan kesembuhan dan optimis melakukan proses penyembuhan tersebut.
dengan demikian obat tiada arti tanpa kita percaya manfaatnya.

ARTI KEPERCAYAAN TERHADAP KESEMBUHAN PENYAKIT

ARTI KEPERCAYAAN TERHADAP KESEMBUHAN PENYAKIT

Penyakit - penyakit yang menyerang manusia beraneka ragam jenisnya. ada yang dikategorikan menurut jenis dan sebagainya. dalam kesembuhan penyakit kita memerlukan sebuah proses. dapat kita contohkan dengan kita memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, kita di observasi, di berikan tindakan dan di berikan obat. dalam proses tersebut, kita sebagai pasien ( yang menderita sakit ) tidak lepas dari sebuah kepercayaan, baik percaya akan kesembuhannya, tenaga kesehatan yang memeriksa maupun obat yang di berikan. rasa percaya itu sangat di butuhkan dalam kita melakukan proses penyembuhan suatu penyakit, mungkin akan lain hasilnya jika kita melakukan proses penyembuhan tanpa di dasari rasa percaya dan pesimis. jadi dalam kita melakukan proses penyembuhan penyakit, kita harus memiliki rasa percaya akan mendapatkan kesembuhan dan optimis melakukan proses penyembuhan tersebut.

dengan demikian obat tiada arti tanpa kita percaya manfaatnya.

djopie_nurse_84

Monday, May 11, 2009

ANATOMI JANTUNG

ANATOMI JANTUNG



bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Jantung pada tubuh manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.

Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung sendiri kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya.

Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk.

Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum.

Pada bagian kanan dan kiri terbagi lagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricle yang memiliki peran dalam memompa darah menuju arteri.

Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.

Pun, dalam kedokteran istilah kardiak memiliki makna segala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa Yunani, cardia sendiri digunakan untuk istilah jantung.

Ruang Jantung terbagi atas empat ruang.

1. Serambi kanan dan serambi kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,
2. Bilik kanan dan bilik kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikular.

Sunday, May 10, 2009

FLU BABI H1N1

PENDAHULUAN

Flu babi merupakan penyakit respirasi yang sangat menular pada babi yang disebabkan oleh satu dari beberapa virus influenza A.

Flu babi merupakan penyakit respirasi dari babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan mempunyai dampak ekonomi luas pada industri babi di Amerika Serikat. Wabah flu pada babi sering terjadi, khususnya selama musim dingin. Angka kesakitan dari flu babi sangat tinggi. Manusia umumnya tidak dapat terkena flu babi, namun infeksi pada manusia dapat terjadi. Umumnya, kasus flu babi pada manusia terjadi pada seseorang yang hidup di sekitar babi, namun virus flu babi dimungkinkan untuk menyebar dari manusia ke manusia.

Virus babi influenza A pada manusia (H1N1) telah dilaporkan di seluruh dunia. Pada tahun 2009, kasus penyakit mirip influenza pertama kali dilaporkan di Meksiko pada 18 Maret; wabah ini dikonfirmasi sebagai virus babi influenza A. Penelitian dilanjutkan untuk mengklarifikasi penyebaran dan tingkat keparahan dari flu babi di Meksiko. Kasus klinis yang dicurigai dilaporkan di 19 dari 32 negara bagian. Walaupun hanya 18 orang Meksiko yang telah dikonfirmasi secara laboratorium sebagai influenzavirus A / H1N1 (12 diantaranya secara genetic identik dengan influenzavirus A / H1N1 dari California), sekitar 1.600 kasus dan 103 kematian terkena flu babi di Meksiko. Kasus flu babi selanjutnya terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris (Skotlandia), dengan kecurigaan kasus di Prancis, Israel, dan Brazil.

DEFINISI

Flu babi adalah influenza yang disebabkan oleh berbagai tipe virus influenza yang endemis pada babi. Strain endemik pada babi tersebut disebut swine influenza virus (SIV). Dari tiga genus Orthomyxoviridae yang endemik pada manusia, dua diantaranya juga endemik pada babi, Influenzavirus A (umum terjadi) atau influenzavirus C (jarang terjadi). Influenzavirus B tidak pernah dilaporkan pada babi. Pada influenzavirus A dan influenzavirus C, strain endemik pada babi dan manusia sangat berbeda.

Seseorang yang bekerja dengan unggas dan babi, khususnya orang-orang dengan paparan yang intensif, memiliki resiko infeksi influenza dari hewan tersebut jika hewan tersebut membawa strain yang juga dapat menginfeksi manusia. SIV dapat bermutasi menjadi bentuk yang dapat menularkan dari manusia ke manusia. Strain yang bertanggung jawab pada wabah flu babi 2009 dipercaya telah terjadi mutasi.

Pada manusia, gejala flu babi secara umum sama dengan influenza dan penyakit mirip flu. Pada banyak kasus, strain yang menyebabkan wabah flu babi 2009 hanya menyebabkan gejala ringan.

PENYEBAB

Flu babi saat ini diketahui disebabkan oleh beberapa subtipe influenzavirus A. Angka kesakitan cenderung tinggi dan angka kematian rendah (1-4%). Virus ini menyebar pada babi melalui aerosol, kontak langsung dan tidak langsung, dan babi karier asimptomatik. Wabah pada babi terjadi setiap tahun, dengan peningkatan insidensi pada musim gugur dan musim dingin di daerah bersuhu hangat. Beberapa negara memberikan vaksin flu babi pada sekelompok babi secara teratur. Sebagian besar virus flu babi merupakan subtipe H1N1, namun subtipe lain juga beredar pada babi (antara lain, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3). Babi juga dapat terinfeksi dengan virus flu burung (avian influenza) dan virus flu musiman manusia, sama seperti halnya terinfeksi virus flu babi. Virus babi H3N2 diperkirakan awalnya ditularkan pada babi oleh manusia. Terkadang babi dapat terinfeksi dengan lebih dari 1 jenis virus pada 1 waktu, yang menyebabkan gen dari virus tersebut bercampur. Ini mengakibatkan sebuah virus influenza yang mengandung gen dari sejumlah sumber, disebut virus “reassortant”. Walaupun virus flu babi normalnya spesifik pada spesies tertentu dan hanya menginfeksi babi, virus tersebut terkadang melewati “barrier spesies” menyebabkan penyakit pada manusia.

GEJALA

Manifestasi flu babi sama dengan influenza musiman. Pasien datang dengan gejala penyakit respirasi akut, termasuk minimal 2 dari gejala berikut :

Demam, dapat hingga menggigil

Batuk

Nyeri tenggorokan

Sakit kepala

Rasa lemas dan letih

Diare dan muntah (mungkin dapat terjadi)

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), gejala flu babi pada manusia sama dengan influenza pada umumnya. Gejala meliputi : demam, batuk, nyeri tenggorokan, body aches, sakit kepala, menggigil dan lemas/letih. Beberapa pasien juga dilaporkan memiliki gejala diare dan muntah.

Oleh karena gejala-gejala ini tidak spesifik untuk flu babi, diagnosis banding dari kemungkinan flu babi tidak hanya dari gejala namun juga kecenderungan tinggi flu babi tersebut berdasarkan riwayat pasien saat ini. Misalnya, wabah flu babi di Amerika Serikat pada 2009, CDC menyarankan pada para dokter untuk menganggap infeksi flu babi sebagai diagnosis banding pasien dengan gejala pada respirasi akut yang pernah kontak dengan seseorang yang menderita flu babi. Diagnosis pasti flu babi memerlukan uji laboratorium melalui sampel dari respirasi (usap hidung dan tenggorokan sederhana).

TRANSMISI / PENULARAN

Penularan dari flu babi dapat terjadi melalui dua jalur. Jalur pertama melalui kontak dengan babi terinfeksi atau lingkungan terkontaminasi dengan virus flu babi. Jalur kedua melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi dengan virus flu babi. Penularan manusia ke manusia dari flu babi juga telah dilaporkan dan diperkirakan terjadi pada jalur yang sama seperti halnya flu musiman. Influenza diperkirakan menular dari manusia ke manusia melalui batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi.

PENATALAKSANAAN

Uji laboratorium telah menemukan bahwa virus babi influenza A (H1N1) rentan terhadap obat antivirus oseltamivir dan zanamivir, dan CDC telah mengeluarkan petunjuk untuk penggunaan dari obat ini untuk mengobati dan menghambat infeksi virus flu babi.

Vaksin yang biasa digunakan untuk influenza pada permulaan flu musiman tidak efektif untuk strain virus ini. Antivirus lain (misal, amantadine, rimantadine) tidak direkomendasikan oleh karena saat ini resistensi pada influenza lainnya telah terjadi pada beberapa tahun lalu.

Terapi suportif dasar (misal, terapi cairan, analgesik, penekan batuk) perlu diberikan. Pengobatan antivirus secara empiris perlu diperhatikan untuk kasus flu babi, baik yang sudah pasti, masih dalam kemungkinan, ataupun kecurigaan terhadap kasus ini. Pengobatan pasien rawat inap dan pasien dengan resiko tinggi untuk komplikasi influenza perlu sebagai prioritas.

Penggunaan antivirus dalam 48 jam sejak onset gejala sangat penting dalam hubungannya dengan efektivitas melawan virus influenza. Pada penelitian mengenai flu musiman, bukti akan manfaat pengobatan lebih baik jika pengobatan dimulai sebelum 48 jam sejak onset penyakit. Walau begitu, beberapa penelitian mengenai pengobatan flu mengindikasikan banyak manfaat, termasuk mengurangi kematian atau durasi rawat inap, bahkan pada pasien yang mendapat pengobatan lebih dari 48 jam setelah onset penyakit. Lama pengobatan yang direkomendasikan adalah selama 5 hari.

Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir (Relenza) bekerja dengan menghambat neuraminidase, suatu glikoprotein pada permukaan virus influenza yang merusak reseptor sel terinfeksi untuk hemagglutinin virus. Dengan menghambat neuraminidase virus, pelepasan virus dari sel terinfeksi dan penyebaran virus akan berkurang. Oseltamivir dan Zanamivir merupakan terapi yang efektif untuk influenzavirus A atau B dan diminum dalam 48 jam sejak onset gejala.